Sedekah Menyelamatkan Dari Bencana -
Banyak kisah masa lalu yang bisa kita ambil pelajarannya (ibroh) di masa kini. Kisah di bawah ini bisa menjadi inspirasi atau motivasi untuk selalu berbuat baik melalui sedekah. Suatu waktu, di wilayah Faris, Mesir, seluruh ladang Pertanian diserang hama belalang. Tetapi anehnya ada sebidang ladang milik seorang petani yang selamat. Ladangnya bebas dari serangan hama belalang yang menghancurkan.
Saat ditanya sebabnya, si petani itu menjawab, “Pertama, aku tidak pernah makan milik orang lain secara tidak syah sehingga belalang juga tidak ingin memakan milikku. Kedua, aku selalu mengeluarkan zakat dari hasil tanamanku, setelah tananan itu aku petik. Kuberikan zakat itu kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Kemudian sisanya kubawa pulang ke rumah“.
Maka terbukti dan terujilah sabda Rasul Saw, “Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta tawadhu (kerendahan hati)“ (HR. Abu Hurairah).
Imam Ibnul Qoyyim ra berkata,“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak berbagai bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), dzolim atau bahkan orang kafir, karena Allah Swt. akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantaraan sedekah tersebut. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi umat manusia, baik yang berpendidikan maupun orang yang masih awam. Seluruh penduduk muka bumi sepakat tentang hal ini karena mereka telah mencobanya“ (Al-Wabilu ‘Sh Shoyyib karya Ibnul Qoyyim–sudah ditarjamahkan).
Dalam kesempatan lain Ibnul Qoyyim menambahkan, “Sesungguhnya sedekah dapat membebaskan dari azab-Nya. Seseorang yang melakukan dosa dan kesalahan, ia patut celaka. Tetapi kalau ia segera mau menyusulinya dengan bersedekah, niscaya hal itu bisa membebaskan dan melepakannya dari azab. Oleh karena itulah Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menolak kematian yang buruk atas seseorang karena sedekah yang dikeluarkannya“ (Al Mustraghitsun Billahi Ta’ala karya Ibnu Basykiwal – sudah ditarjamahkan).
Dulu ada seorang wanita sedang berjalan bersama seorang anaknya yang masih kecil. Mendadak muncul seekor serigala yang menerkam buah hatinya. Si Ibu spontan mengejar serigala itu. Di tengah perjalanan muncul seorang pengemis yang meminta sesuatu kepadanya. Kebetulan si Ibu itu memiliki sepotong roti. Dengan niat baiknya, roti itu diberikan kepada sang pengemis. Menakjubkan. Serigala yang menerkam anaknya segera balik menuju wanita yang bersedekah itu, lalu serigala itu pun berlalu.
Bahkan, dalam urusan sedekah ini, iblis pun tak berdaya. Diriwayatkan bahwa suatu ketika Nabi Yahya As. bertemu dengan iblis. Ia bertanya, “Hai iblis. Siapa oang yang paling kamu sukai dan siapa orang yang paling kamu benci?” Iblis menjawab, “Yang paling aku sukai adalah orang Mukmin yang bakhil, sedangkan yang paling aku benci adalah orang fasik yang dermawan.“
Ketika ditanya sebabnya, Iblis menjawab, “Karena orang bakhil telah memuaskanku dengan kebakhilannya. Sedangkan orang fasik yang dermawan, aku khawatir Allah memandang kedermawanannya lalu Dia menerimanya dan menolongnya.“
Sudah banyak bukti bahwa sedekah mampu menjadi penahan dari bencana yang bisa saja menimpa kita setiap saat di setiap waktu. Di rumah, di tempat kerja, apalagi di jalan saat kita berkendaraan, kemungkinan terkena musibah akan selalu ada. Saling serobot antar- kendaraan karena ingin sampai tujuan bisa menjadi awal bencana. Kita tak menginginkan hal tersebut terjadi.
Sungguh manusia itu makhluk lemah. Kita butuh pertolongan Allah di dalam setiap rangkaian aktifitas. Dalam kehidupan yang fana ini, sejatinya kita harus selalu bersama dengan Allah. Bila hal itu lepas itu artinya awal bencana bakal menimpa –entah seperti apa kita tak akan pernah tahu.
Itulah kita butuh amalan yang terus menerus dilakukan dan sedekah menjadi satu amal sholeh yang tebukti mampu membawa seorang hamba terselamatkan dari kejadian yang tak diinginkan.
Banyak kisah masa lalu yang bisa kita ambil pelajarannya (ibroh) di masa kini. Kisah di bawah ini bisa menjadi inspirasi atau motivasi untuk selalu berbuat baik melalui sedekah. Suatu waktu, di wilayah Faris, Mesir, seluruh ladang Pertanian diserang hama belalang. Tetapi anehnya ada sebidang ladang milik seorang petani yang selamat. Ladangnya bebas dari serangan hama belalang yang menghancurkan.
Saat ditanya sebabnya, si petani itu menjawab, “Pertama, aku tidak pernah makan milik orang lain secara tidak syah sehingga belalang juga tidak ingin memakan milikku. Kedua, aku selalu mengeluarkan zakat dari hasil tanamanku, setelah tananan itu aku petik. Kuberikan zakat itu kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Kemudian sisanya kubawa pulang ke rumah“.
Maka terbukti dan terujilah sabda Rasul Saw, “Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta tawadhu (kerendahan hati)“ (HR. Abu Hurairah).
Imam Ibnul Qoyyim ra berkata,“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak berbagai bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), dzolim atau bahkan orang kafir, karena Allah Swt. akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantaraan sedekah tersebut. Hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi umat manusia, baik yang berpendidikan maupun orang yang masih awam. Seluruh penduduk muka bumi sepakat tentang hal ini karena mereka telah mencobanya“ (Al-Wabilu ‘Sh Shoyyib karya Ibnul Qoyyim–sudah ditarjamahkan).
Dalam kesempatan lain Ibnul Qoyyim menambahkan, “Sesungguhnya sedekah dapat membebaskan dari azab-Nya. Seseorang yang melakukan dosa dan kesalahan, ia patut celaka. Tetapi kalau ia segera mau menyusulinya dengan bersedekah, niscaya hal itu bisa membebaskan dan melepakannya dari azab. Oleh karena itulah Nabi Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menolak kematian yang buruk atas seseorang karena sedekah yang dikeluarkannya“ (Al Mustraghitsun Billahi Ta’ala karya Ibnu Basykiwal – sudah ditarjamahkan).
Dulu ada seorang wanita sedang berjalan bersama seorang anaknya yang masih kecil. Mendadak muncul seekor serigala yang menerkam buah hatinya. Si Ibu spontan mengejar serigala itu. Di tengah perjalanan muncul seorang pengemis yang meminta sesuatu kepadanya. Kebetulan si Ibu itu memiliki sepotong roti. Dengan niat baiknya, roti itu diberikan kepada sang pengemis. Menakjubkan. Serigala yang menerkam anaknya segera balik menuju wanita yang bersedekah itu, lalu serigala itu pun berlalu.
Bahkan, dalam urusan sedekah ini, iblis pun tak berdaya. Diriwayatkan bahwa suatu ketika Nabi Yahya As. bertemu dengan iblis. Ia bertanya, “Hai iblis. Siapa oang yang paling kamu sukai dan siapa orang yang paling kamu benci?” Iblis menjawab, “Yang paling aku sukai adalah orang Mukmin yang bakhil, sedangkan yang paling aku benci adalah orang fasik yang dermawan.“
Ketika ditanya sebabnya, Iblis menjawab, “Karena orang bakhil telah memuaskanku dengan kebakhilannya. Sedangkan orang fasik yang dermawan, aku khawatir Allah memandang kedermawanannya lalu Dia menerimanya dan menolongnya.“
Sudah banyak bukti bahwa sedekah mampu menjadi penahan dari bencana yang bisa saja menimpa kita setiap saat di setiap waktu. Di rumah, di tempat kerja, apalagi di jalan saat kita berkendaraan, kemungkinan terkena musibah akan selalu ada. Saling serobot antar- kendaraan karena ingin sampai tujuan bisa menjadi awal bencana. Kita tak menginginkan hal tersebut terjadi.
Sungguh manusia itu makhluk lemah. Kita butuh pertolongan Allah di dalam setiap rangkaian aktifitas. Dalam kehidupan yang fana ini, sejatinya kita harus selalu bersama dengan Allah. Bila hal itu lepas itu artinya awal bencana bakal menimpa –entah seperti apa kita tak akan pernah tahu.
Itulah kita butuh amalan yang terus menerus dilakukan dan sedekah menjadi satu amal sholeh yang tebukti mampu membawa seorang hamba terselamatkan dari kejadian yang tak diinginkan.
Sumber:http://www.klikvsi-bisnisyusufmansur.com/sedekah-usaha-yusuf-mansur/
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment