Hadits Sahih Pahala Sedekah Buat Orang Tua Yang Sudah Meninggal -
Banyak di antara kita yang tidak tahu tentang dalil yang menunjukkan diperbolehkannya melakukan sedekah dengan niat mengatasnamakan orangtua yang sudah meninggal. Bahkan ada yang menyebut bahwa itu adalah amalan yang sia-sia, ada juga yang bilang haram, dan bid'ah. Hadits-hadits sahih riwayat al-Bukhari dan atau Muslim ini menunjukkan dengan jelas bahwa sedekah yang kita lakukan dengan mengatasnamakan orang tua kita itu pahalanya sampai kepada mereka.
Sebagai contoh; Dedy adalah anak pak Johny (yang sudah meninggal dunia), pada saat pak Johny sudah tiada di kampung Dedy ada pembangunan masjid. Dedy adalah pemuda dermawan yang biasa menginfaqkan hartanya untuk pembangunan masjid, dia sangat ingin orangtuanya juga bisa memperoleh pahala amal jariyyah melalui sedekah pada masjid tersebut, maka Dedy berinfaq dengan niat mengatasnamakan orangtuanya (pak Johny) tujuannya semoga Allah akan memberikan pahala kebaikan untk pak Johny. Sedekah seperti inilah yang biasanya oleh sebagian golongan dianggap bid'ah, mardud dan sia-sia. Ikhwan, semoga hadits-hadits berikut bisa mencerahkan pandangan kita mengenai keafsahan sedekah yang kita tujukan buat orang tua yang sudah meninggal dunia.
Dari Abdullah bin Abbas ra :
Banyak di antara kita yang tidak tahu tentang dalil yang menunjukkan diperbolehkannya melakukan sedekah dengan niat mengatasnamakan orangtua yang sudah meninggal. Bahkan ada yang menyebut bahwa itu adalah amalan yang sia-sia, ada juga yang bilang haram, dan bid'ah. Hadits-hadits sahih riwayat al-Bukhari dan atau Muslim ini menunjukkan dengan jelas bahwa sedekah yang kita lakukan dengan mengatasnamakan orang tua kita itu pahalanya sampai kepada mereka.
Sebagai contoh; Dedy adalah anak pak Johny (yang sudah meninggal dunia), pada saat pak Johny sudah tiada di kampung Dedy ada pembangunan masjid. Dedy adalah pemuda dermawan yang biasa menginfaqkan hartanya untuk pembangunan masjid, dia sangat ingin orangtuanya juga bisa memperoleh pahala amal jariyyah melalui sedekah pada masjid tersebut, maka Dedy berinfaq dengan niat mengatasnamakan orangtuanya (pak Johny) tujuannya semoga Allah akan memberikan pahala kebaikan untk pak Johny. Sedekah seperti inilah yang biasanya oleh sebagian golongan dianggap bid'ah, mardud dan sia-sia. Ikhwan, semoga hadits-hadits berikut bisa mencerahkan pandangan kita mengenai keafsahan sedekah yang kita tujukan buat orang tua yang sudah meninggal dunia.
Dari Abdullah bin Abbas ra :
Sa’ad bin Ubadah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya IBUKU telah meninggal, sedangkan saat itu aku di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?”
Jawab Beliau: “Ya, Bermanfaat”. Kemudian Sa’ad mengatakan kepada Nabi SAW : “Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang berbuah lebat ini aku sedekahkan untuknya (atas namanya)” – HR. Bukhari No. 2756
Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw: "Sesungguhnya ibuku meninggal secara mendadak, dan saya menduga jika dia berkata pasti dia bersedekah, maka apakah dia mendapat pahala jika saya bersedekah atas namanya? Jawab beliau: “Ya”.” [HR. al-Bukhari dan Muslim, lafadz al-Bukhari]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw: "Sesungguhnya ayahku wafat dan meninggalkan harta akan tetapi beliau belum berwasiat. Maka apakah dia dihapuskan (dosanya) jika saya bersedekah atas namanya? Jawab beliau: “Ya”.” [HR. Muslim]
Itulah hadits-hadits yang menunjukkan diperbolehkannya sedekah buat orangtua kita yang sudah meninggal dunia, lantas apakah masih ada yang menolaknya jika hadits-hadits ini dari dua imam hadits yang sudah diakui kesahihannya?
Jawab Beliau: “Ya, Bermanfaat”. Kemudian Sa’ad mengatakan kepada Nabi SAW : “Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang berbuah lebat ini aku sedekahkan untuknya (atas namanya)” – HR. Bukhari No. 2756
Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw: "Sesungguhnya ibuku meninggal secara mendadak, dan saya menduga jika dia berkata pasti dia bersedekah, maka apakah dia mendapat pahala jika saya bersedekah atas namanya? Jawab beliau: “Ya”.” [HR. al-Bukhari dan Muslim, lafadz al-Bukhari]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw: "Sesungguhnya ayahku wafat dan meninggalkan harta akan tetapi beliau belum berwasiat. Maka apakah dia dihapuskan (dosanya) jika saya bersedekah atas namanya? Jawab beliau: “Ya”.” [HR. Muslim]
Itulah hadits-hadits yang menunjukkan diperbolehkannya sedekah buat orangtua kita yang sudah meninggal dunia, lantas apakah masih ada yang menolaknya jika hadits-hadits ini dari dua imam hadits yang sudah diakui kesahihannya?
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment