Memberikan Sedekah Sedini Mungkin Untuk Menolak Bencana -

Dalam kehidupan sehari-hari berbagai kejadian nahas sering kita jumpai, entah itu dari pengalaman sendiri atau melihat kejadian yang menimpa orang lain baik di depan mata kita ataupun dari media massa. Bahaya bisa terjadi dalam perjalanan menuju tempat bekerja, menuju  tempat belajar atau tempat wisata, dan itu sangat banyak. Macam-macam musibah yang mengancam seperti tabrakan, perampokan, penculikan, kebakaran, penodongan, kapal tenggelam, pesawat jatuh, dan lain sebagainya bisa kita hindarkan atas izin dari Allah dengan cara memberikan sedekah sedini mungkin demi melindungi kita dari mara bahaya tersebut.

Sangat efektif jika sedekah dilakukan sebelum kita memulai aktifitas di pagi hari, ini seperti sebuah tameng yang kita pasang untuk menolak bencana yang datang pada hari itu. Memberikan sedekah bukan hanya menghindarkan diri dari mara bencana, namun bisa pula mendatangkan berkah rizki bagi pelakunya. Memberikan sedekah juga dapat meredakan kemurkaan Allah terhadap kita dari dosa yang kita sengaja ataupun yang tidak sengaja.

Sabda Rasul SAW: 
“Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa serta tawadhu (kerendahan hati)“ (HR. Abu Hurairah).

Nabi SAW berwasiat pada sahabat Ali: 
"Wahai Ali! Sedekah yang sembunyi-sembunyi itu dapat mereda murka Allah dan dapat menarik rizki dan berkah yang banyak. Maka berpagi-pagilah kalau bersedekah. Karena sesungguhnya bahaya itu turun pagi hari, sebelum bahaya turun, bersedekahlah sehingga dapat menolak bahaya di udara.” (HR Ali bin Abi Thalib)

Dari Ibnu 'Abbas r.a. katanya, Rosulullah Saw. bersabda: 
"Sedekah itu merupakan pintu kebaikan yang paling baik". (Mujma')

Orang yang bersedekah akan berada di bawah naungan sedekahnya, ketika tidak ada naungan, kelak di hari kiamat dari terik matahari. Sebagaimana dalam hadist dari 'Uqbah bin 'Amir:
"Dia berkata :"Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda :"Masing-masing orang akan berada di (bawah) naungan sedekahnya, sehingga manusia diputusi (segala perbtatanya).

Sedekah juga merupakan pagar yang paling kokoh antara orang yang bersedekah dan kejahatan. Dan merupakan penangkis terhadap malapetaka dan kejelekan yang besar. Dari Rafi' bin Khadij, katanya :
Rasululloh Saw bersabda :"Sedekah itu menutup tujuh puluh ribu pintu dari kejelekan".

Tujuh puluh itu bukan berarti membatasi, tetapi maksudnya "Memperbanyak". (Oleh karenanya) artinya adalah :"Bahwasanya sedekah itu menutup segala macam kejelekan". 
Oleh karena itu, kita diperintah oleh Nabi Saw. supaya cepat-cepat menunahkan sedekah, dan mendahulukanya di awal hari.

Dari 'Ali bin Abi Thalib r.a. katanya :
"Rasululloh Saw bersabda :"Berpagi-pagilah kamu sekalian, dengan sedekah, karena malapetaka, maka ia tidak bisa melampuinya".
(Mujma')

Maksud hadist itu, bahwa sedekah itu seperti pagar yang besar di depan malapetaka, maka malapetaka itu tidak dapat melangkahinya.

"Sedekah itu mencegah bentuk kematian buruk".
(Sebagaimana hadist, riwayat Al Quhda'i dari Abu Hurairah berupa hadist Marfu')

Yang di maksud dengan bentuk kematian buruk adalah keadaan (buruk) yang melanda manusia ketika akan mati.

At Turbusyti berkata : "Yang dimaksudkan dengan bentuk kematian buruk, adalah beberapa keadaan yang akibatnya tidak terpuji, dan kejelejanya tidak dapat diamankan, seperti kemiskinan yang menghinakan, sakit terus menerus, kepedihan yang mengacaukan, sakit yang mengakibatkan mengkufuri ni'mat dan melupakan dzikir, dan seperti ketakutan yang melupakan hal-hal yang berguna baginya dan yang harus dijalani dan menyamainya".

At toyibi berkata :"Pertama, bentuk kematian buruk itu memaksa su'ul khothimah, dan Kedua akibat yang tak baik yaitu tersiksa di akhirat.

Abu Zar'ah berkata :
"Tiadalah yang dimaksudkan hadist itu, bahwa seorang hamba yang ditakdirkam baginya bentuk mati buruk, lalu dia dapat ditolak dengan sedekah. Bahkan sebab-sebabnya itu ditakdirkan pula, sebagaimana beberapa hal yang menyebabkan beberapa sebabnya, ditakdirkan juga. Maka barang siapa ditakdirkan baginya bentuk kematian buruk, maka tidak ditakdirkan baginya sedekah, dan barang siapa tidak ditakdirkan baginya bentuk mati buruk, maka ditakdirkan sedekah."

Dari Rafi' bin Makiits, dan dia termasuk orang yang datang pada Hudaibiyah :
"Bahwa Rasululloh Saw bersabda:"Baik hati menambah (kebaikan), buruk akhlak itu kemalangan, dan berbuat baik itu menambah umur, dam sedekah itu memelihara bentuk mati buruk".

Maka sedekah merupakan penolak yang terbaik terhadap malapetaka, dan penyegah yang terbesar terhadap keburukan dan semua ini dengan idzin Allah Swt. Karena Dialah yang mencegah dan memberi manfaat menurut hakikatnya. Sedangkan sedekan dan lainya hanyalah sebab-sebabnya saja. Oleh sebab itu apabila malapetaka dan kejelekan itu dengan qadhak Allah dan takdir-Nya, maka sedekah dapat menolak malapetaka itupun dengan qadhak dan takdir-Nya pula. Beginilah Nabi Saw memberitahu kita.

Dan tiadalah yang diucapkanya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapanya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. Dan dzat yang mengqadahak dan mengtaqdirkan malapetaka itu adalah dzat yang memberitahu kita bahwa Dialah yang memberikan qadha' dan qadar, bahwa sedekah itu dapat mencegah malapetaka. Memperbamyak sedekah dapat menghadirkan keluasan rizqi, mencapai beberapa maksud dan dapat menjadi sebabnya kemenangan, kejayaan, kesembuhan serta memperoleh apa yang di harapkan.

Sumber artikel:http://mushoffa.mywapblog.com

0 comments Blogger 0 Facebook

Post a Comment

 
Rahasia Sedekah © 2013. All Rights Reserved. Share on Blogger Template Free Download. Powered by Blogger
Top