Portofolio Sedekah
By: ImamSuyono

Anjuran sedekah merebak dimana-mana. Namun ketahuilah, sedekah tidak boleh asal sedekah. Sedekah itu ada ilmunya. Sungguh rugi bila kita sedekah tapi tak bernilai ibadah. Lantas, kemana sedekah yang tepat agar menjadi lebih manfaat dan mendatangkan pahala berlipat?

Sebelum Anda sedekah pastikan terlebih dahulu bahwa kebutuhan keluarga Anda terpenuhi. Sebab, sedekah untuk keluarga dan orang yang menjadi tanggungan itu hukumnya wajib sementara untuk orang lain hukumnya sunnah.

Ibnu Atha’illah penulis buku Al-Hikam pernah menyampaikan, “Di antara tanda mengikuti hawa nafsu adalah bersegera melakukan amalan sunnah namun malas menunaikan amalan wajib.”

Setelah keluarga dan orang yang menjadi tanggungannya terpenuhi, sedekah akan lebih baik diberikan kepada kerabat terdekat. Rasulullah pernah bersabda, “Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim).

Sedekah kepada kerabat yang mencintai kita itu hal yang biasa. Namun sedekah kepada kerabat yang memusuhi kita itu perlu energi dan perjuangan. Wajar bila nabi menganggap bahwa sedekah yang paling utama kepada mereka. Nabi bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

Peringkat berikutnya adalah bersedekahlah kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Jangan bersedekah kepada orang yang hobinya meminta alias mengemis. Meminta itu sekali-kali bukan menjadi profesi rutin setiap hari. Apabila Anda bersedekah kepada orang yang hobinya mengemis itu artinya Anda melestarikan kemiskinan dan secara tidak langsung “menghinakan” orang itu selama-lamanya.

0 comments Blogger 0 Facebook

Post a Comment

 
Rahasia Sedekah © 2013. All Rights Reserved. Share on Blogger Template Free Download. Powered by Blogger
Top