Manfaat dan Tata Cara Bersedekah
Sedekah adalah istilah dalam Islam yang berarti pemberian atau amal seseorang kepada orang lain secara suka rela, seperti misalnya mengeluarkan harta dengan niat mencari ridho dari Allah SWT. Namun sedekah sendiri artinya luas, tidak hanya mengeluarkan harta. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa: “Segala bentuk kebaikan adalah sedekah” (HR Muslim).
Anjuran untuk bersedekah bagi kaum Muslimin juga terdapat dalam Alquran, yaitu: ‘’Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.’’ (QS An Nisaa [4]: 114)
Manfaat bersedekah juga banyak. Pertama seperti yang sudah dijelaskan di dalam Alquran: “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S Al-Baqarah [2:274])
Kedua, Nabi Muhammad juga SAW bersabda: “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah (HR Imam Baihaqi).” Ketiga, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api (HR Tirmidzi).” Keempat, Mendapat naungan di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya (HR. Bukhari).”
Namun bersedekah pun juga ada tata caranya agar sedekah yang diberikan benar-benar dapat menjadi amal yang baik. Bersedekah harus dari hasil yang halal, semua perkara atau uang yang kita sedekahkan kepada golongan yang memerlukan mesti terdiri daripada hasil yang halal. Karena, pemberian yang halal akan menggugurkan dosa dan mendatangkan pahala. Sekiranya seseorang bersedekah dengan harta yang haram, dia tidak akan memperolehi sebarang kebaikan kecuali azab kerana memberi sesuatu yang haram kepada orang lain.
Sedekah dengan niat yang ikhlas. Maksudnya adalah sedekah dengan seikhlas hati, bukan mengungkit, merungut, membidas dan menyakiti hati orang yang menerima sedekah karena perbuatan ini haram dan akan merosakkan niat bersedekah. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 264 bermaksud, Allah telah membandingkan orang yang mengungkit dalam amalan sedekahnya seperti “Batu licin yang terdapat tanah diatasnya, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat. Setelah hujan reda, batu itu sudah licin dan tiada lagi tanah di atasnya. Demikian juga dengan orang yang kafir dan riak. Mereka gagal mendapat satu ganjaran pahala daripada apa yang telah diusahakan. Dan ingatlah bahawa Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum kafir.”
Terakhir, sedekah untuk menyucikan diri dan harta. Surah Al-Taubah ayat 103 membuktikan bahawa, “Ambil sedekah daripada harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, dan doakanlah mereka. Sesungguhnya doa kau itu menjadi ketenangan hati mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ayat ini mewakili dua perkara utama iaitu barang yang harus disedekahkan dan sebab untuk bersedekah. Sedekah bertujuan membersihkan jiwa dan harta yang dimiliki.”
Sedekah bukan sekadar memberi, amalan ini mempunyai banyak manfaat yang perlu kita ketahui. Manfaat sedekah bukan hanya dirasakan oleh penerima atau pihak yang kita beri sedekah, namun manfaat sedekah itu juga mampu kita rasakannya. Amalan sedekah sangat digalakkan dalam Islam, karena kita mampu memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada pihak yang memerlukan. Lebih-lebih lagi kepada golongan yang betul-betul memerlukan bantuan.
Sumber:http://bestari.umm.ac.id
Sedekah adalah istilah dalam Islam yang berarti pemberian atau amal seseorang kepada orang lain secara suka rela, seperti misalnya mengeluarkan harta dengan niat mencari ridho dari Allah SWT. Namun sedekah sendiri artinya luas, tidak hanya mengeluarkan harta. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa: “Segala bentuk kebaikan adalah sedekah” (HR Muslim).
Anjuran untuk bersedekah bagi kaum Muslimin juga terdapat dalam Alquran, yaitu: ‘’Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.’’ (QS An Nisaa [4]: 114)
Manfaat bersedekah juga banyak. Pertama seperti yang sudah dijelaskan di dalam Alquran: “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S Al-Baqarah [2:274])
Kedua, Nabi Muhammad juga SAW bersabda: “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah (HR Imam Baihaqi).” Ketiga, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api (HR Tirmidzi).” Keempat, Mendapat naungan di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya (HR. Bukhari).”
Namun bersedekah pun juga ada tata caranya agar sedekah yang diberikan benar-benar dapat menjadi amal yang baik. Bersedekah harus dari hasil yang halal, semua perkara atau uang yang kita sedekahkan kepada golongan yang memerlukan mesti terdiri daripada hasil yang halal. Karena, pemberian yang halal akan menggugurkan dosa dan mendatangkan pahala. Sekiranya seseorang bersedekah dengan harta yang haram, dia tidak akan memperolehi sebarang kebaikan kecuali azab kerana memberi sesuatu yang haram kepada orang lain.
Sedekah dengan niat yang ikhlas. Maksudnya adalah sedekah dengan seikhlas hati, bukan mengungkit, merungut, membidas dan menyakiti hati orang yang menerima sedekah karena perbuatan ini haram dan akan merosakkan niat bersedekah. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 264 bermaksud, Allah telah membandingkan orang yang mengungkit dalam amalan sedekahnya seperti “Batu licin yang terdapat tanah diatasnya, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat. Setelah hujan reda, batu itu sudah licin dan tiada lagi tanah di atasnya. Demikian juga dengan orang yang kafir dan riak. Mereka gagal mendapat satu ganjaran pahala daripada apa yang telah diusahakan. Dan ingatlah bahawa Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum kafir.”
Terakhir, sedekah untuk menyucikan diri dan harta. Surah Al-Taubah ayat 103 membuktikan bahawa, “Ambil sedekah daripada harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka, dan doakanlah mereka. Sesungguhnya doa kau itu menjadi ketenangan hati mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ayat ini mewakili dua perkara utama iaitu barang yang harus disedekahkan dan sebab untuk bersedekah. Sedekah bertujuan membersihkan jiwa dan harta yang dimiliki.”
Sedekah bukan sekadar memberi, amalan ini mempunyai banyak manfaat yang perlu kita ketahui. Manfaat sedekah bukan hanya dirasakan oleh penerima atau pihak yang kita beri sedekah, namun manfaat sedekah itu juga mampu kita rasakannya. Amalan sedekah sangat digalakkan dalam Islam, karena kita mampu memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada pihak yang memerlukan. Lebih-lebih lagi kepada golongan yang betul-betul memerlukan bantuan.
Sumber:http://bestari.umm.ac.id
0 comments Blogger 0 Facebook
Post a Comment