Keajaiban Sedekah Pada Anak Yatim -


Tengoklah surat Al An’aam ayat 160 yang berbunyi,

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”

Dari penjabaran ayat tersebut, Allah telah berjanji akan melipatgandakan segala bentuk amal perbuatan baik kita. Bahkan sampai sepuluh kali lipatnya.

Apakah kita pantas meragukan firman Allah SWT tersebut? Melengkapi rangkaian roadshownya ke berbagai daerah di Sumatra, beberapa tahun lalu, Ustad Yusuf Mansur memenuhi undangan salah satu pejabat Pulau Batam, H. Soerya Respationo, SH. Soerya, yang merupakan salah satu calon wakil gubernur ini (berpasangan dengan calon gubernur H. Nyat Kadir) dan istrinya Dra. Rekaveny adalah pasangan suami istri yang dikenal dermawan di Batam.

Mereka tak pernah sungkan menggelontorkan sejumlah uang dari kocek untuk membantu wong cilik. Bahkan Soerya mendapat julukan “Bapak Wong Cilik”,  Konon bisa sampai ratusan juta rupiah uang yang mereka alokasikan untuk membantu wong cilik Batam, setiap bulannya. Dan mereka melakukannya tanpa pilih-pilih dan tanpa pamrih. Mungkin itu sebabnya harta yang mereka miliki seolah tak habis sampai tujuh turunan.

Merasa memiliki kesamaan konsep dengan Ustadz Baihaki Al-Farizi, maka melalui Majelis Taklim Humairah yang dipimpin oleh Rekaveny sendiri, mereka sengaja mengundang ustadz pemilik pesantren Darusa’adah ini. Perhelatan besar ini termasuk mendadak. Kebetulan Ustadz Baihaki Al-Farizi sedang di kawasan Sumatra, alangkah baiknya jika ia bisa singgah di Batam.

Tapi kala itu keluarga Soerya-Venny sedang sibuk sosialisasi di masyarakat Kepri (Kepulauan Riau). Niat baik Yusuf sempat ditunda sehabis Pilkada. Tahunya Venny tetap menyelipkan hal ini di sela rapat Majelis Taklimnya. Acara yang sedianya akan diadakan kecil-kecilan, berkembang menjadi besar di Masjid Raya Batam. Langsung Venny dan anak buahnya mengatur semua, termasuk membuat undangan dan diumumkan di Batam Post sehari sebelumnya.

Alhamdulillah sambutan jamaah luar biasa, masjid disesaki ratusan ibu-ibu untuk mendengar taushiyah ustad baby face ini.

Dalam taushiyahnya itu, Ustadz Baihaki Al-Farizi menuturkan sebuah kisah yang membuka mata dan hati kita akan makna sedekah. Dahulu kala ada seorang Imam yang bernama Hasan Basri. Suatu hari ia kedatangan enam orang tamu. Namun sayangnya ia hanya mempunyai sebuah roti untuk disuguhkan. Tentu saja tak mungkin membagi sebuah roti itu untuk keenam tamunya. Tidak mau pusing, sang imam lantas memerintahkan pembantunya untuk menyedekahkan roti itu pada tetangganya yang lebih membutuhkan.

Tak lama kemudian datanglah seorang tamu lagi sambil membawa dua buah roti untuk Hasan Basri, tapi ditolaknya!

“Roti ini pasti salah alamat, ini bukan untukku.”

Jawab imam singkat, membuat tamu yang membawa roti tadi bingung dan pulang. Pembantu sang imam lantas bertanya, mengapa ia yakin sekali roti itu bukan untuknya.

“Karena kalau roti itu memang untukku, jumlahnya pasti sepuluh, bukan dua!” jawabnya lagi dengan tenang. Di tengah keheranan si pembantu, tamu yang membawa roti tadi kembali, kali ini telah menambahkan roti hadiahnya menjadi sepuluh buah.

Rupanya sebelum pulang tadi, ia sempat mengetahui kalau sang imam sedang kedatangan tamu. “Nah, ini benar untukku,” terima imam dengan senang hati.

Maka kesepuluh roti tadi dibagikan kepada keenam tamunya, pembantunya, seorang anaknya, dan dua sisanya disimpan.

Dari kisah tersebut Allah telah menunjukkan betapa maha kayanya Dia. Allah pasti akan memberikan balasan setimpal atas perbuatan baik kita. Bahkan Ustadz Baihaki Al-Farizi yakin benar kalau dalam waktu tujuh hari kita akan merasakan “hasil” dari sedekah kita.

“Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan sedekah hutang menjadi lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi.” Bebernya semangat.

Dari perjalanannya ke berbagai daerah, ustad ganteng yang suka memakai baju putih ini banyak menemukan fenomena keajaiban sedekah. Ketika sore harinya, menjelang Magrib, taushiyah dilanjutkan di kediaman Soerya, di kawasan Duta Mas,Ustadz Baihaki Al-Farizi lalu menuturkan beberapa kisah ajaib itu.

Ada seorang temannya yang bernama Mubalighun. Suatu ketika ia ditimpa masalah berat. Karena selalu berhutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Nah, pada suatu malam senin, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di pengadilan agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak bayaran.

“Pokoknya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga,” paparnya. Untungnya dia cepat beristighfar akan niat buruknya itu.

Semalaman dia merenung dan teringat masih punya simpanan sekitar tiga ratus ribu rupiah. Mengingat janji Allah di surat Al An’aam itu, malam itu juga ia bagikan uang itu pada fakir miskin. Masya Allah, esok paginya tanpa disangka ia kedatangan teman lamanya yang menawarkan pekerjaan, bahkan menyediakan dana awal sampai 25 juta rupiah.

Dana yang lebih dari cukup untuk melunasi hutang-hutangnya dan menyelamatkan rumahnya dari sitaan. Tak disangkanya lagi, sepulangnya dari bank untuk menerima uang itu, tiba-tiba istrinya sudah ada di rumah bersama anak bungsunya. Singkat cerita hari itu juga permasalahan Mubalighun selesai. Rumah tetap dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap bersekolah. Padahal hanya 300 ribu rupiah yang disedekahkan Mubalighun, tapi lihatlah hasilnya, malah tak sampai tujuh hari.

Ada juga kisah seorang tukang bubur yang mengorbankan uangnya untuk biaya pengobatan orang tuanya. Apa yang terjadi? Begitu angka tabungannya di sebuah bank mencapai lima juta rupiah, ia mendapat hadiah sebuah mobil Mercy.

“Begitu banyak keajaiban yang terjadi gara-gara sedekah. Makanya sekarang jangan ragu sedekah. Jangan mikir uang tinggal sedikit, sedekahin saja. Justru semakin berat kita menyerahkan sejumlah uang untuk sedekah, Insya Allah balasan Allah semakin dasyat!”

Memang patokan tujuh hari itu tidak mutlak. Semua tetap tergantung Allah. Bisa lebih lama, bahkan lebih cepat. Tapi umumnya begitu. Syaratnya buka mata lebar-lebar untuk “merasakan” hasil sedekah itu. Yang jelas, faedah sedekah ada empat, yaitu dapat menolak bala, mendatangkan rezeki, menyembuhkan penyakit, dan memanjangkan umur.

“Kalau sampai tujuh hari kita merasa tidak mendapat apa-apa, bisa jadi kita dipanjangkan umur,” tambahnya lagi penuh keyakinan. Dalam kesempatan ini, Ny. Hasyimah, istri H. Nyat Kadir, membenarkan fenomena keajaiban sedekah. Suatu hari dalam sebuah acara ia ingin menyumbang sejuta, tapi entah kenapa rasanya berat sekali mengeluarkan uang itu. Akhirnya ia hanya menyumbang 500 ribu, namun apa yang didapatnya? Sejak itu ada saja uangnya keluar untuk berbagai keperluan. Jumlahnya sampai berlipat. Andai saja ia jadi menyumbang sejuta, ia yakin keadaannya tak akan seburuk itu.

Sedekah Untuk Membangun Usaha Spiritual Gaya ceramah ustad yang satu ini memang agak lain. Biasanya penceramah muncul dari depan atau samping panggung, ia justru datang dari belakang, menyapa jamaah paling belakang dan berjalan ke podium. Biasanya ia muncul sepuluh menit sebelum acara dimulai.

Dan gaya orasinya sangat provokatif, berapi-api, membakar semangat, membuat yang mendengarnya ingin langsung bertindak. Dalam berceramah, ia tak hanya berdiri kaku di mimbar, ia akan berjalan menghampiri penonton dan berdialog dengan mereka. Suasananya jadi dialogis dan akrab. Itulah sebabnya acara tersebut lebih tepat diadakan di ruangan tertutup dan tanpa kehadiran anak kecil.

“Karena saya membutuhkan kefokusan mereka. Dengan hadirnya anak kecil yang lari-lari misalnya, sudah beda konsentrasinya,” jelasnya.

Ia juga kerap melengkapi taushiyahnya dengan simulasi dan permainan, supaya lebih menarik dan menghibur. Tapi hasilnya luar biasa. Jangan heran kalau sekali ceramah di hotel berbintang, bisa ratusan juta terkumpul untuk sedekah.

“Yang nggak bawa uangpun tidak sungkan menyerahkan hp, jam tangan, perhiasan, cek, bahkan tak jarang banyak yang menenteng tangan saya menuju ATM,” ujarnya tertawa.

Uang dan barang yang terkumpul itu lalu ia serahkan ke panitia setempat untuk disumbangkan pada yang membutuhkan. Itu sengaja ia lakukan agar ia tak dicap sebagai ustad pembawa uang sedekah. Setiap insan perlu mempelajari ilmu sedekah. Meskipun terdengar sederhana dan simpel, tapi sedekah mampu membangun usaha spiritual.

Walaupun terdengar tak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, Insya Allah. Ambillah contoh, anda sebagai seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek. Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini, menyogok, atau memakai uang pelicin.

Sekarang gantilah sogokan anda dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya. Insya Allah proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia.

Apa yang bisa manusia berikan pada kita?

Sekarang bayangkanlah keuntungan yang akan anda dapatkan jika berhasil dalam suatu hal, maka langsung saja 2,5% nya disedekahkan dimuka.

Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh keuntungan itu, gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan?

Kalaupun setelah sedekah, proyek anda tetap gagal, yakinlah ada hikmah dibalik itu dan yakinlah Allah akan menggantinya dalam bentuk lain. Karena Dia lebih tahu yang terbaik buat kita dan apa yang kita harapkan belum tentu yang terbaik. Hal ini pernah dialami oleh seorang pengusaha bijih plastik.

Saat itu ia ingin sekali tendernya di suatu wilayah tembus. Sebagai ganti sogokan ke pemda setempat, ia memilih sedekah. Namun apa yang terjadi? Ia tak mendapatkan tender tersebut. Kecewa? Pasti! Dan itu wajar dialami manusia. Di tengah kekecewaan itu ia mampir di sebuah restoran untuk makan siang.

Tanpa disangkanya salah seorang teman SMA-nya juga makan di sana dan ajaibnya mereka berusaha di bidang yang sama. Akhirnya terjalin kesepakatan di antara mereka untuk berbisnis dan si teman langsung meneken cek sebagai uang muka.

Subhanallah, bukankah ini bukti yang nyata?

Jadi, apa anda masih meragukan faedah sedekah? Bukan hanya orang kaya yang wajib sedekah, yang merasa miskinpun harus sedekah kalau menjadi kaya.

Sumber: http://www.amanahsedekah.com/2014/02/keajaiban-sedekah-pada-anak-yatim/

3 comments Blogger 3 Facebook

  1. Mari beramai2 sedekah di lembaga yatim mandiri tangerang... Hub. Ana 08993477666.. Jika anda ingin menjadi donatur adik2 yatim binaan kami seluruh nusantara..

    ReplyDelete
  2. Mari beramai2 sedekah di lembaga yatim mandiri tangerang... Hub. Ana 08993477666.. Jika anda ingin menjadi donatur adik2 yatim binaan kami seluruh nusantara..

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum wr. Wb
    Salam sahabat, perkenalkan nama saya rully wicaksono. asal saya demak, niat saya hanya ingin berbagi kebaikan khusus kepada orang yang mengalami kesusahan,
    Bismillahirrahmanirrahim
    Percaya tidak percaya semua kembali pada pembaca postingan saya, 6 thn yang lalu. awalnya sy seorang pengusaha yang bisa dibilang sukses,tapi banyak yang tidak suka kalau saya sukses, Bisnis saya bangkrut. saya punya anak dua dan mash kecil2, saya sempat putus asa dan tidak tau mau berbuat apa2,.hutang di bank hampir 2m , diperongan jg yang kian menempuk + bunga, Bahkan rumah saya serta pabrik pun disita oleh bank. pada saat itu saya sempat putus asa dan saya sempat mau mengakhiri hidup,tapi setiap saya melihat anak semua putus asa saya hilang.
    Iktiar demi iktiar saya lakukan, tapi mengalami jalan buntu. Teman dan saudara semua menghindar, ya begitulah……dikala senang banyak uang bak gula dikerumini semut. Tersirat dalam hati, tersengkur didepan sajadah, dosa apa yang saya lakukan ya tuhan, padahal dikala sukses saya termasuk orang yg dermawan, suka membantu teman, tetangga dan keluarga. Larut dalam kesedihan, kesusahan dan penderitaan ….. Ya tuhan, saya baru sadar bahwa selama ini usaha dan bisnis saya didapati dari hasil uang riba yang saya putarkan.
    Bulan terus berganti tidak terasa sudah hampir 2 thn sy berusaha untuk bangkit, apapun pekerjaannya saya lakukan bahkan jadi kuli bangunan, istri jualan sayur dpasar yang penting halal Puasa senin kamis pun sy lakukan agar dimudah doa dan keinginan. Alhamdulillah, ujian itu berakhir, Tuhan memberikan hidayahnya kepada saya meski pun lewat bantuan seorang Kyai. Beliau membimbing ke jalan yang lurus, membenarkan langkah kaki saya yg selama ini salah arah dalam bisnis. Beliau mengajarkan doa2, yang sangat mujarab. Alhamdulillah juga beliau menyarankan saya untuk merintis usaha (Usaha yg beliau sarankan), usaha baru mulai dari nol walaupun harus sakit sakit dahulu. ALLAHUAKABAR, 7bln usaha br yg saya rintis maju pesat. doa saya di ijabah, berkat bimbingan beliau serta arahannya usaha saya sangat pesat berkembang, Alhamdulillah ya ALLAH. Saat menulis kisah ini saya sudah bangkit kembali dan bisa untuk membayar hutang hutang, rasa kepercayaan orang lain timbul kembali. Dan Alhamdulillah saya sekeluarga sudah berangkat umrah . Hanya ALLAH yang bisa membalas budi baik kyai, beliau membantu tanpa Pamrih.
    Doa tanpa usaha, adalah suatu kebodohan. Usaha tanpa doa adalah suatu KESOMBONGAN. Yakinlah saudara2ku tiada satu manusia yang lolos dari cobaan , godaan dan ujian. Allah menguji sesuai kadar manusia masing2.
    Yuk banyak dhuha, banyak tahajud banyak berbagi dan bersedekahlah karena dengan sedekah suatu saat sedekah itu akan menolong diri sendiri.
    Hutang tetaplah Hutang yang harus dilunasi, karena hutang akan dibawa sampai mati dan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah swt.
    Wassalam, semoga menjadi inspirasi
    (rullywicaksono21@gmail.com)

    ReplyDelete

 
Rahasia Sedekah © 2013. All Rights Reserved. Share on Blogger Template Free Download. Powered by Blogger
Top